Kamis, 30 Januari 2014

Akhirnya ya....

Mau tau? Apa yang membuatku merasa senang, girang, dan bahagia sama seperti ketika pengumuman aku lulus UTUL UGM beberapa tahun lalu?
Ini dia.....



Alhamdulillah.... Akhirnya setelah berjuang empat kali. Hahahahaha. Beklah, setelah ini.... N1! Tapi.... entahlah kapan mau ikut. Hahahaha

ja ne...

Senin, 20 Januari 2014

Muzium Diraja: Alternatif Tempat Wisata Baru di Kuala Lumpur

Halo.
Kata orang, tak lengkap rasanya bila ke Kuala Lumpur tak pergi ke Menara Petronas dan Menara Kuala Lumpur. Katanya sih begitu. Tapi bagi yang sering ke Kuala Lumpur dan sudah bosan dengan dua tempat itu, gimana ya? Tsaaaaaaaah.....

Beklaaaah. Dengan senang hati, saya perkenalkan:

MUZIUM DIRAJA

Gerbang Muzium Diraja. Udah kece aja ya >_<
Muzium Diraja tampak depan. Cuma setengah aja nih. Hahaha

Foto sama Mas-mas yang pakai baju adat >_<



 "Fi, kenapa fotonya cuma di luar aja? Yang di dalem mana?"
Pertanyaan bagus, sodara-sodara. Sama orang-orang sana, kami nggak boleh poto-poto yang di dalem >_<!

Jadi gini, Muzium Diraja ini memang baru. Baru dibuka Februari 2013 yang lalu. Luasnya sekitar... ya.... 'cuma' 11,34 hektar kok. Cuma selisih dikitlah sama luas rumah saya (haiyah). Hahaha. Dan sebelumnya, tempat ini adalah......... istana! Ya, istana! Istana tempat tinggal resmi Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong dan Seri Paduka Baginda Raja Permaisuri Agong. Jadi, yang saya liat di dalem itu ya..... perabotan-perabotan dan ruangan-ruangan nan super-ultra-wonderful-delicious-kece milik raja dan permaisurinya. Lantainya aja dikasih karpet tebel kece. Enak. Bisa buat main cublak-cublak suweng (-_-"). Toilet --ah bukan-- kamar mandi raja dan permaisuri aja dipisah dan oh my gawd, itu adalah kamar mandi terkece yang pernah saya lihat di dunia ini! Hahahahaha.

Dan seperti istana-istana pada umumnya, ada banyaaaaaaak ruangan di istana ini. Ada sekitar dua puluh ruangan! Ya, dua puluh. Dan itu ruangan semua! Oke, krik krik garing. Ada kamar tidur anggota kerajaan, ada ruangan tempat singgasana raja, ada ruang makan yang entah ada berapa, ada tempat khusus raja kalau lagi kepingin sendirian (serius. ada). Ada ruang tunggu tamu yang juga entah ada berapa. Ada ruang kerja raja dan permaisuri (dipisah! sendiri-sendiri!).  Entahlah, apa dulu para penghuninya nggak capek ya kalau mau nyari si A atau si B? *okeh lupakan*
Jadi, buat yang bawa anak kecil ke sana, tolong dijagain ya. Nanti ilang. Soalnya luaaaaaaas banget tempatnya. Dan percayalah, kawan. Nggak nyesel ke sana. Apalagi dengan tiket RM 5 (untuk orang Malaysia asli) --sekitar Rp15.000 (asumsikan RM 1 = Rp3.000)-- dan RM 10 (untuk turis asing) --sekitar Rp30.000 (dengan asumsi kurs mata uang yang sama)--, cucok lah dan sekali lagi, nggak nyesel. Hahahahaha.

Cuman ya itu, kalau nyari toilet. Kita harus jalaaaaaaaaan keluaaaaar dari gedung istananya, terus belok kiriiiiiii ke arah hall, terus masuk hall (yang kece beud), jalaaaaaaan lagi, ada tangga, turun tangggaaaaa, teruuuuus jalaaaaaan, nah baru sampe toilet deh (-_-").
Oh iya, lupa, di Hall-nya itu pas saya ke sana, lagi ada Pameran Majlis Raja-Raja yang isinya, emm... semacam undang-undang kerajaan, surat-suratan penting, dan alat-alat yang dipakai untuk majelis-majelis kerajaan. Dan boleh foto-foto di sana. Dan tiket yang dibeli di depan itu sudah terusan ke pamerannya itu, jadi nggak usah bayar lagi. Hahaha.

ja ne...

Selasa, 14 Januari 2014

Duapuluhtiga Itu Hanya Tujuhbelas Ditambah Enam

Jadi, sebelum hari ini, Senin, 13 Januari 2014 berakhir, saya mau nulis sesuatu ah di sini.

Ceritanya, hari ini saya dikasih bonus super-ultra-delicious-wonderful oleh Allah untuk merasakan indahnya usia duapuluhtiga (sengaja disambung, haha). Yuk sama-sama bilang: ALHAMDULILLAH!

Eniwei, saya nggak mau bergalau-galau di sini dengan menulis "Iya, sudah duapuluhtiga, tapi apa yang sudah gue dapet dan gue raih?". Enggak. Refleksi menye-menye itu sudah saya lakukan di akhir tahun kemarin. Sudah basi. Kenapa tidak begini aja: "Gue masih duapuluhtiga, apa yang bisa gue lakukan yang tentunya bisa berguna bagi diri sendiri, keluarga, nusa, dan bangsa?". Kelihatan lebih enak, optimis, dan bersemangat. Hahaha.

 Pendek saja, tak ada yang lebih menyenangkan daripada melewatkan hari ulang tahunmu bersama orang-orang yang paling kau cintai di dunia ini: keluarga dan sahabat. Mereka adalah kekuatan saya selama ini. Pilar-pilar mahakokoh yang menopang kehidupan saya. Tak ada mereka, habislah saya.

Terima kasih ya. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih :D:D:D:D
 

ja ne...