Minggu, 31 Oktober 2010

~10 YEARS & FOREVER~


Ckckck... Saya baru bahas ini sekarang. Padahal albumnya udah launching sekitar 3-4 bulan yang lalu. Ckckck... Salahkan internet saya yang lambretanya naudzubillah. Hahaha. Sebelumnya, thanks berat buat senior saya, Mas Isa yang sudah berbaik hati membagi album ini pada saya. Sumprit lho, sebenernya saya ingin usaha sendiri buat nyari album ini. Beneran. Suer kewer kewer. Hahaha.

Monkey Majik Best ~10 Years & Forever~, nama lengkap album ini. Sesuai judulnya, album ini berisi lagu-lagu best band asal Sendai, Jepang ini plus beberapa lagu baru (nggak banyak sih). Salah satunya berjudul "Forever" yang video klipnya pernah saya posting di sini. Nah "~10 Years & Forever~" itu mengacu pada peringatan 10 tahun mereka berkarir di dunia musik perJepangan nasional *halah*.

Beberapa lagu Monkey Majik yang jadi favorit saya memang pantas buat masuk ke dalam album ini. Contohnya "Fly", "Around The World", "Change (ft. Yoshida Brothers)", "Together", dan "Aitakute". Tapi sebenernya, lagu-lagu lama Monkey Majik di sana memang lagu favorit saya semua sih. Hahaha. Sayangnya, "Picture Perfect (ft. M-Flo)" yang BENER-BENER-BENER-BENER-BENER jadi favorit saya dan paling saya jagokan masuk di album ini, malah nggak masuk. Sedih deh. Menurut saya, lagu itu adalah salah satu lagu terbaik Monkey Majik :(.

Tapi beneran deh. Lagu-lagu barunya Monkey Majik kayak "Daijoubu", "Forever", dan "Fast Forward" setidaknya bisa mengobati rasa kecewa saya karena lagu-lagu tersebut layak didenger. Easy listening khas Monkey Majik, lirik bahasa Jepang-Inggris (Inggris yang bukan "Engrish") yang keren, plus suara khasnya si Plant bersaudara ini sungguh membuai hatiku. Halaaaah.... Dan lagi-lagi-lagi dan lagi bahasa Jepangnya dua vokalis bule asal Kanada itu bener-bener bikin saya uiriiiii.... Hahaha... Penasaran? Dengerin sajalah... Entah beli albumnya secara legal atau download. hahahaa...

Track List:

1. Fly
2. Around The World
3. Futari
4. Change (ft. Yoshida Brothers)
5. Sora wa Maru de
6. Together
7. Aitakute
8. Tada, Arigatou
9. Aishiteru
10. Nijiiro no Sakana
11. Open Happiness
12. Sakura
13. Forever
14. Fast Forward
15. Daijoubu
16. Tired (remasterd)
17. Lily (remasterd & remix)
18. Livin' In The Sun (remasterd)

ja ne...

Sabtu, 30 Oktober 2010

"Maaf..."

"...I don't know how or why I feel different in your eyes
All I know is it happens every time..."
(The Way You Look At Me, Christian Bautista)

Sekitar setahun yang lalu...
Kami berdua duduk di sebuah bangku pada suatu sore. Berhadap-hadapan. Sebelumnya, akan aku perkenalkan siapa orang yang berada bersamaku saat itu. Dia adalah orang yang sangat berarti bagiku, pada saat itu. Pandangan kami berdua kosong. Ia menungguku berbicara. Mulutku tertahan. Seakan ada ribuan plester ekstra kuat yang menahan bibirku. Mataku bergetar. Mencoba membendung air mata yang nyaris keluar. Ia terus menatapku. Pandangannya sangat teduh dan sabar. Aku serba salah.

"Maaf...", hanya itu yang keluar dari bibirku. Kepalaku tertunduk lesu.

Ia tersenyum. "Aku sudah menduganya", katanya.

Aku menatapnya dalam-dalam. Masih tak percaya dengan kata-kata yang diucapkannya. Ia membaca pikiranku. Ia tahu apa yang akan aku katakan. Ia tahu bahwa aku akan menyakitinya.
Ia tahu semuanya sebelum aku bicara.

"Maaf...", ulangku.

"Tak apa-apa. Sungguh. Asalkan kamu bahagia, aku akan baik-baik saja".

Wajahnya terlihat tegar. Ia mengacak bagian atas jilbabku seperti biasa dan menepuk bahuku.

Itulah perpisahan kami yang sama sekali tidak ada uraian air mata. Aku berhasil menjaga emosiku sendiri. Aku berhasil. Kami berhasil.


"....Cause there's somethin' in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's nothing in this world I can't be
I never know what you see
But there's somethin' in the way you look at me..."
(The Way You Look At Me, Christian Bautista)


(untuk "adikku" dengan ketegaran dan kesabarannya yang luar biasa. Maafkan aku...)



ja ne...

Nafas Sumpah Pemuda....


Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.


Nafas Sumpah Pemuda-ku...
Tersengal-sengal...
Bukan karena keselek hujan abu Merapi...

Aish, di manakah semangatku sebagai pemudi Indonesia?
Entahlah, sudah tercecer di mana...

Bahkan aku tak ingat kalau 2 hari lalu adalah Hari Sumpah Pemuda...
Jangankan ingat, isi Sumpah Pemuda-pun nggak hapal...

Pemudi Indonesia macam apa aku?
Kerjaannya hanya kecewa pada pemerintah
Tapi tak bisa berbuat apapun untuk Indonesia

"Bangun pemudi pemuda Indonesia!"
kata Alfred Simanjuntak
Ah, salah satu lagu perjuangan favorit saya
Lagu itu selalu saya nyanyikan secara khidmat
dan kekhidmatannya selesai begitu saya juga selesai menyanyikannya

Oh, tenang saja,
saya tidak akan berkata,
"Haloooo pemuda Indonesia, ke mane aje lu?"
Saya sadar bahwa saya sendiri pun bukan generasi penerus bangsa yang baik
Saya perlu disadarkan
Bahwa saya dan Indonesia menganut simbiosis mutualisme
Saling membutuhkan

Semoga saya bisa mengambil contoh semangat pemuda Indonesia tahun 1928
Tidak hanya semangatnya
Keberanian, keuletan, dan lain-lain
Walaupun yang harus diperjuangkan oleh pemuda Indonesia zaman sekarang
dengan tahun 1928 sudah berubah

*bahkan saya harus googling hanya untuk mencari isi Sumpah Pemuda -_-
ja ne...

Sabtu, 23 Oktober 2010

JOGJA JAPAN WEEK 2010


(desain oleh Azam Raharjo)

Himaje (Himpunan Mahasiswa Sastra dan Bahasa Jepang) UGM bekerja sama dengan Yayasan Royal Silk dengan bangga mempersembahkan "JOGJA JAPAN WEEK 2010". Acara ini termasuk ke dalam rangkaian acara 25 tahun sister city Jogja-Kyoto. Dibuka pada tanggal 20 Oktober 2010 dan berakhir besok (24 Oktober 2010). Diselenggarakan di Jogja National Museum atau JNM (belum pernah mendengar tempat ini di Jogja? Silakan cek. Karena benar-benar ada)

"Kapan lagi HIMAJE UGM bikin acara kayak gini, coba?"

Ya. Kapan lagi???

Biaya masuknya FREE (kecuali parkirnya). Di sana ada pemutaran film, sewa yukata (beda sama kimono yaaa...), lomba janken, dan tengtunya kuliner. Di hari pertama kemarin, HIMAJE mengundang DJOH (De Japan Odori Holic) untuk pentas dan mereka akan tampil kembali di hari terakhirnya, ya besok itu. Besok juga akan ada demo dari Kenjutsu dan Ninjutsu.

Datanglaaaah... Datanglaaaaaaaaaaaah....
Hahahaha...

ja ne...

Man of The Month (Oktober)

Hai

Entah kenapa saya malas untuk masang Man of The Month bulan Oktober ini. Yah terpaksanya Man of The Month bulan lalu masih nampang di sini sampe akhir bulan ini. Hahaha. Awalnya saya menginginkan man of the month bulan ini adalah ayah saya, yang ulang tahunnya awal bulan ini. Tapi karena ayah saya setiap bulan secara otomatis jadi man of the month saya, jadi ya... nggak jadi. Halah.

Sori, saya lagi agak eror. Akhir-akhir ini banyak hal yang luar biasa dan aneh di sekitar saya. Dan mungkin saya jadi agak ketularan aneh ("luar biasa"-nya enggak). Wkwkwk



ja ne...

Sabtu, 09 Oktober 2010

Terkadang saya ingin menjadi orang yang berbeda...
Tanpa harus menjadi orang lain...
Apa bisa ya?

ja ne...

Sabtu, 02 Oktober 2010

THIS IS ME on the other side

Hai.

Kemarin, saya tidak sengaja "dicurhati" oleh teman saya tentang sesuatu. Sesuatu yang sebenarnya biasa saja, tapi sangat rumit. Apalagi teman saya itu lemah lembut (benar-benar lemah lembut. serius), kalem, nggak neko-neko, dan manutan. Berbanding terbalik 180 derajat dari saya (yaaa taulaaah). Nah, di tengah "curhatan" teman saya itu, saya jadi ingat pengalaman saya yang hampir mirip dengannya.

Saya emang nggak lemah lembut kayak teman saya itu. Bahkan cenderung beringas dan barbar. Saya juga nggak kalem kayak dia. Yaaa kadang-kadang sih kalemnya keluar *halah. Tapi, saya dan teman saya itu punya satu kesamaan yang sama:

nggak bisa (lebih tepatnya SUSAH) untuk ngomong TIDAK sama orang lain

Saya ini orangnya nggak tegaan lho sebenernya (plis jangan mual. hehe). Saya nggak bisa ngerjain teman saya dengan pura-pura marah sama dia ketika dia ultah, misalnya. Walaupun aslinya tempramen saya tinggi. Hahahaha. Serius. Apalagi harus ngomong NGGAK, NO, IIE, LA, atau semacam itu ketika ada orang lain yang minta tolong atau suruh ini suruh itu. Kata guru SD saya, kita memang harus menolong orang lain. Seingat saya sih kayak gitu.

Iya memang kita harus saling tolong menolong. Kita harus berkorban untuk orang lain dan blablablabla. Tapi justru di mata saya, batas antara "mau menolong" dan "diperalat" menjadi bias.

Dulu waktu SD dan SMP, ibu saya sering sekali marahin saya kayak gini:

"Mau-maunya kamu disuruh ini-itu sama temenmu. Tapi temenmu nggak ngapa-ngapain"

Hahaha. Konyol. Apalagi kalau ada tugas prakarya atau PKK kelompok, pasti bawaan saya paling berat.

Pada saat itu memang saya merasa nggak tega sama teman saya. Apalagi teman akrab. Hahaha.

Tetapi, ketika saya kuliah, memang saya masih belum bisa ngomong NGGAK sama orang lain, walaupun sedikit demi sedikit saya nyoba untuk lebih tega. Entah itu dengan orang lain yg sama sekali nggak kenal, teman biasa, atau teman akrab. Selama permintaan tolongnya masih masuk akal dan nggak bikin saya rugi, Insya Allah masih saya bantu. Tapi kalau nggak, saya akan ngomong NGGAK sama mereka. Dan kalau mereka nggak terima, well nggak ada salahnya pakai bakat alami saya: tampang galak, tampang nggak suka, tampang judes (sama aja ya). hahaha.

Tapi memang dengan label "gampang diijime (gampang dibullying)" yang sudah merekat pada saya sejak TK, membuat orang merasa bahwa saya adalah orang yang gampang ditindas dan cenderung mudah diperalat. Bukannya su'udzon. Karena ada orang yang benar-benar mengatakan hal tersebut kepada saya dan cenderung mulai merendahkan saya. Parah kan?

Wah, belum lihat Fia yang asli nih. Hahahahaha.

Saya sih dibawa santai saja selama saya nggak tersinggung. Tapi fyi, saya adalah orang yang mudah tersinggung (hati-hati deh haha). Tetapi lagi-lagi, batas antara "100% bercanda" dengan "merendahkan", bagi saya (lagi-lagi) menjadi bias. Maksudnya, saya jadi nggak tahu kapan mereka bercanda, atau kapan mereka merendahkan saya. Ya alhamdulillah sih selama ini saya merasa bahwa mereka memang niatnya bercanda karena sayang sama saya dan nggak ada maksud untuk menyudutkan apalagi merendahkan. Hahaha.

Ah ngomongnya makin ngelantur. Tadi ngomong tentang belajar berkata "TIDAK", malah akhirnya ngomong tentang ijime-ijimean. Udah ah. Tapi yang jelas, saya masih punya harga diri dan nggak segan-segan untuk mempertahankannya *halah*. Dan satu hal, saya suka bercanda kok. Asalkan tidak kelewatan. Memang, jadi orang baik itu memang keharusan. Tapi jangan terlalu baik sama orang lain :P

ja ne...